Computer aided layout: A Preview

Perkembangan dunia komputer saat ini sangat maju terlihat dari mulai masuknya fungsi komputer ke berbagai aspek kehidupan. Diambil contoh seperti dalam penentuan tata letak. Saat ini perancang tata letak cukup dengan menggunakan komputer untuk mendapatkan tata letak perubahan dari sebelumnya ataupun membuat tata letak baru yang dapat memenuhi target produksi yang saat ini cukup berfluktuasi. Adapun program untuk membuat suatu tata letak yang telah ada sampai saat ini antara lain: CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques), CORELAP (Computerized Relationship Layout Technique), COFAD (Computerized Facilities Design), ALDEP (Automated Layout Design Program), PLANET (Plant Layout and Evaluation Technique), BLOCPLAN, LOGIC (Layout Optimization with Guillotine Induced Cuts), MULTIPLE (MULTI-floor Plant Layout Evaluation), MulRow dan masih banyak lagi yang tidak diperjualbelikan. Semua jenis program tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penjelasan selanjutnya dapat dilihat pada subbab setelah ini, namun mengingat keterbatasan perangkat lunak yang beredar di pasaran maka tidak semua program computer aided layout tersebut yang dapat dibahas.

Untuk mendapatkan suatu program komputer yang handal, maka ada beberapa kriteria yang didapatkan dari suatu seminar dan pengevaluasian beberapa model yang telah ada yaitu:
1. Keandalan.
2. Pemakaian data nyata.
3. Kemampuan untuk membobot masukan.
4. Penghilangan penilaian hasil yang subjektif.
5. Penggambaran yang lebih baik tentang pusat kegiatan.
6. Kelonggaran bagi lokasi kegiatan tetap.
7. Perhatian atas kendala-kendala bangunan.
8. Kemungkinan pemakaian tata letak beraneka tingkat.
9. Perhitungan biaya yang mengembangkan tata letak lain.
10. Penilaian ongkos yang lebih realistis.
11. Sesedikit mungkin pembatasan, untuk menjaga keluwesan.
12. Kemampuan menggali gagasan-gagasan baru dari tata letak lain.
13. Hasil cetak grafis yang lebih realistis.
14. Penghilangan penyesuaian yang dilakukan oleh manusia pada hasil cetak grafis.
15. Kemampuan menangani keterkaitan yang tidak diinginkan.
16. Kemampuan penerapan tata letak rinci, yaitu tata letak mesin dan sebagainya.